SEANDAINYA AL-QUR'AN BISA BICARA

SEANDAINYA AL-QUR'AN BISA BICARA, INILAH YANG DIKATANYA KEPADA KITA

 Bismillah,

image Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya


Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....
Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah
Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila
engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan
diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu
Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu
Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari lagi aku....
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu....dulu sekali...
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri....
Dalam bisu dan sepi....
Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Ya Allah... bantu kami untuk mempertanggung-jawabkan kelalaian kami terhadap kitab suciMu... pada hal dengan selalu membacanya keridhoanMu akan Kau berikan pada kami...

READMORE....!!

Suara emas seoarang petugas Lapas


Seorang petugas Lapas Anak Palembang dibagian Fungsional umum Pengamanan, bernama Irwan Effendi, yang lebih dikenal oleh teman kantornya dengan panggilan " Mang Iwan " dalam kesenggangan tugasnya pada hari Minggu pagi 25 Juni 2012, menghibur petugas Lapas lainnya dan tentunya juga para Anak didik Pemasyarakatan Lapas Anak Palembang dengan suara emasnya. Seorang petugas pun berkata : " wahh , kalau ada audisi Indonesia Idol, Mang Iwan harus ikut .. "
Silahkan nikmati suara nya, Maaf Video ini diupload menggunakan Hand phone, oleh karenanya kualitas suaranya kurang taham dan juga dari segi gambarnya mungkin kurang jelas.


READMORE....!!

Wanita! Menangislah .....

Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.

Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.

Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.

Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.

Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.

Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.

Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.

“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.

Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”

“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.

Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.

Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. Lelaki asing itu ternyata seorang polisi,  ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.

Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.

Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.

Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.

Saat  pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.

Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.

Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya  dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.

Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.

Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.

Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

Istriku Liliana tersayang,

Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.

Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.

Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.

Teruntuk Shiva, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Shiva. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!

Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.

Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.

Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.

Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Shiva kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”

Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”

Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”

Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”

Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.

Sumber Tulisan :

READMORE....!!

KUNJUNGAN KERJA DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SUMATERA SELATAN

Palembang, Rabu 20 juni 2012 Direktur Jenderal  Pemasyarakatan Bapak SIHABUDIN, B.cIP, SH, MH melakukan kunjungan kerja dinas pemantauan, pembinaan, dan pengendalian di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan sekaligus meresmikan pengukuhan satuan tugas pengamanan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan dimana pada acara nya tersebut yang dihadiri pula oleh Kepala Kantor Wilayah (RINTO HAKIM, SH.,MH) sebagai pembina di wilayah, Kepala Divisi Pemasyarakatan (ABDURRAHMAN SHOHIH, Bc.IP, SH.,MH) penanggung jawab satuan pengamanan, Kepala divisi administrasi (Elfinur Bermawi, SH.,MH) dan para Pejabat Struktural di jajaran Kantor Wilayah kementerian Hukum dan HAM Sumsel Serta Kepala Upt Pemasyarakatan, Rutan, dan Cabang Rutan diperagakan kemampuan Regu PHH dan URC dalam mengantisipasi huru hara yang mungkin terjadi di Lingkungan Lapas serta diperagaan bela diri perorangan . Selanjutnya pada pukul 3 sorenya  dilanjutkan dengan breefing oleh Bapak SIHABUDIN, B.cIP, SH, MH didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Divisi Pemasyarakatan memberikan pengarahan kepada para Kepala Upt dan Pejabat Struktural di lingkungan Pemasyarakatan sebagai bekal meningkatkan prestasi kerja dan menyatukan tekad melaksanakan 8(delapan) langkah perubahan di era zona wilayah bebas korupsi sebagai implementasi laju percepatan Reformasi Birokrasi (RB).
READMORE....!!

PELANTIKAN JABATAN STRUKTURAL ES.IV LAPAS ANAK KLAS.IIA PALEMBANG

IMG01124-20120618-0926Pagi tadi, senin 18 Juni 2012 pukul 10.00 WIB bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas.IIA Palembang dilangsungkan acara pelantikan jabatan Eselon IV , yaitu : Kepala sub bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Bimbingan anak didik. yang langsung dilantik oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas.IIA Palembang.

Bedasarkan Keputusan SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI IVANUSIA REPUBLIK INDONESIA, Nomor : SEK-14.KP 03 03 TAHUN 2012 Tentang Pengangkatan Dan Alih Tugas Pegawai Negeri Sipil Dalam Dan Dari Jabatan Struktural Eselon III, IV Dan V Di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Jabatan yang dilantik pagi tadi , yaitu :

  • Kepala sub bagian Tata Usaha : ILSONI JONIADI, SH yang menggantikan Pejabat Lama AHMAD FUAD, SH
  • Kepala Seksi Bimbingan anak didik : AHMAD FUAD, SH yang menggantikan PEjabat Lama Haposan Silalahi Amd.IP S.Sos.

Acara berlangsung dengan Hikmad dengan dihadiri oleh sejumlah pegawai jajaran Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas.IIA Palembang.

READMORE....!!

JAJARAN TU LAPAS ANAK PALEMBANG

TU STRUKTUR JPEG 
URAIAN TUGAS JAJARAN TATA USAHA
1. KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA LAPAS ANAK PLG ,Memliki Sasaran Kerja Tahun 2012 :
  • Menetapkan Rencana Kerja Lapas Anak Klas.IIA Palembang
  • Mengkordinasikan pendistribusian,pengelolaan arus surat masuk dgn sistem kartu kendali
  • Mengkoordinasikan pengetikan surat-surat keluar di Lingkungan Lapas Anak Klas.IIA Palembang
  • Mengkoordinasikan pengiriman surat keluar untuk memperlancar penyampaian informasi
  • Mengklasifikasi arsip dan dokumentasi di Lingkungan Lapas Anak Klas.IIA Palembang
  • Meneliti dan mengoreksi surat yang berkaitan dengan tugas kerumahtanggan yang diajukan oleh bawahan
  • Menyelenggarakan pemeliharaan kendaraan dinas agar selalu dalam kedaan siap untuk digunakan
  • Mengatur penggunaan kendaraan dinas untuk menunjang kelancaran tugas
  • Meneliti berkas tagihan pemeliharaan alat perlengkapan kantor,gedung kantor, rumah dinas, dan biaya langganan listrik,air dan telepon untuk mendapatkan penyelesaian pembayaran
  • Menyelenggarakan pelaksanaan penghapusan perlengkapan kantor dan kendaraan dinas
  • Mengkoordinasikan pembuatan daftar gaji/lembur dan rapel pegawai di Lapas Anak Palembang
  • Menyelenggarakan pengurusan perjalanan dinas dalam rangka kelancaran tugas
  • Mengkoordinasikan pengelolaan daftar usulan kegiatan dan usulan proyek sebagai penerbitan DIK dan DIP
  • Melakukan Pembayaran atas tagihan beban anggaran belanja rutin
  • Memerikas dan meneliti surat pertanggungjawaban penggunaan anggaran rutin maupun proyek sesuai dengan bukti-bukti pengeluarannya
2. KEPALA URUSAN KEPEGAWAIAN LAPAS ANAK PLG, Memliki Sasaran Kerja Tahun 2012 :
  • Menyusun Rencana Kerja Urusan Kepegawaian dan Keuangan
  • Melakukan Pengelolaan DUK Pegawai Lapas Anak Klas.IIA Palembang
  • Menyusun DUK Pegawai di Lingkungan Lapas Anak Klas.IIA Palembang
  • Melaksanakan pecairan dana berdasarkan SPM yang diterima
  • Menyusun Daftar nama pegawai yang akan mengalami kenaikan pangkat
  • Menyusun Daftar nama pegawai yang akan mengalami kenaikanGaji berkala
  • Melakukan pengusulan pengangkatan dalam jabatan stuktural
  • Menyusun usul pemberian penghargaan tanda penghormatan pegawai Lapas Anak Klas.IIA Palembang
  • Menyiapkan dan menyusun Laporan kepegawaian dan keuangan
  • Menyiapkan data kepegawain dan usulan mengkikuti pendidikan dan latihan pegawai serta ujian dinas Tk.I dan II
  • Melaksanakan pengusulan pensiun pegawai
  • Melakukan pengawasan melekat (waskat) dalam lingkungan urusan kepegawaian dan keuangan
3. KEPALA URUSAN UMUM LAPAS ANAK PALEMBANG, Memliki Sasaran Kerja tahun 2012 :
  • Menyusun Rencana Kerja Urusan Umum
  • Melakukan Pendistribusian, Pengelolaan atas surat masuk dengan sistem kartu kendali
  • Melakukan pengetikan surat surat keluar
  • Melaksanakan pengiriman surat keluar
  • Meneliti konsep pertanggungjawaban penggunaan biaya pengiriman surat dinas
  • Menyusun arsip dan dokumen
  • Mengatur kegiatan, pelayanan, peminjaman, penyimpanan dan pemeliharaan surat surat dan dokumen kantor
  • Meneliti dan mengoreksi konsep surat
  • Melaksanakan pemeliharaan kendaraan dinas agar siap untuk digunakan
  • Mengatur biaya kendaraan dinas sebagai bahan pertanggungjawaban penggunaan kendaraan dinas
  • Melakukan pemeliharaan perlengkapan kantor, gedung dan rumah dinas sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan
  • Melakukan pemeliharaan pesawat telepon, listrik, air dan kebersihan ruangan
  • Mengajukan tagihan pemeliharaan perlengkapan kantor, gedung kantor, rumah dinas dan biaya langganan telepon
  • Mengajukan penghapusan atau penjualan perlengkapan kantor dan kendaraan dinas sesuai dengan peraturan yang berlaku
  • Menyusun daftar usulan proyek sebagai bahan penyediaan pembangunan
  • Mengelolala daftar usulan proyek sebagai dasar penerbitan DIP
  • Menyiapkan bahan tanggapan Rastaf sebagai bahan petunjuk penyelesaian masalah
  • Melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai bahawan
  • Menyiapkan dan menyusun laporan berkala urusan umum
  • Melaksanakan pembinaan pegawai dilingkungan urusan umum
4. BENDAHARA PENGELUARAN LAPAS ANAK PALEMBANG, Memliki Sasaran Kerja tahun 2012 :
  • Menyusun Rencana Kerja Bagian Keuangan perbendaharaan Lapas Anak Palembang
  • Mempelajari standar, pedoman dan prosedur kerja serta peraturan perundangan yang berkaitan dengan tugas-tugas perbendaharaan
  • Menyiapkan buku kas umum, buku bank, buku kas, buku pajak, buku persekot, buku kendali anggaran/buku pengawas anggaran dan buku pembantu lainnya setiap bulannya.
  • Mempelajari dan mencermati DIPA, PO dan RO sebagai dasar untuk menyelesaikan tugas-tugasnya
  • Membuat SPM-UP, SPM-GUP dan SPM-TUP dengan teliti dan benar untuk diajukan kepada Pejabat penandatangan SPM
  • Menyimpan dana UP/TUP pada Bank Pemerintah dan atau uang yang dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  • Melakukan pembukuan atas setiap mutasi keuangan yang dikelola dengan teliti dan benar
  • Meneliti dan mencermati keabsahan kelengkapan bukti-bukti dan surat-surat
    pertangungjawaban yang masuk sebagai bahan pembayaran
  • Melakukan pembayaran uang atas tagihan dengan kelengkapan bukti-bukti dan telah disetujui oleh KPA ( Kuasa Pengguna Anggaran )
  • Memungut, membukukan dan menyetorkan pajak-pajak atas tagihan yang dibayar
  • Membuat Laporan Bulanan , Triwulan dan Semester untuk disampaikan kepada Kanwil, Bapedda dan KPPN.
  • Menyiapkan dan menyusun laporan keuangan pada setiap akhir bulan
  • Mengoperasikan Aplikasi SAKPA dan melakukan Rekonsiliasi Keuangan menggunakan Aplikasi SAKPA setiap awal bulan di KPPN antara SAI dan SAU serta Membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bendahara Pengeluaran ke KPPN setiap bulannya yang disampaikan bersamaan dengan laporan bulanan SAK
  • Mengoperasikan Aplikasi SPM dan memasukkan Tagihan SPM ke Loket SPM di KPPN Memberikan bahan, data, dan informasi atas urusan keuangan kepada Tim Pemeriksa Keuangan atas dasar perintah atasan
  • Menyimpan semua dokumen keuangan dengan aman dan rapi pada tempat yang telah disediakan
5. BENDAHARA PENERIMA LAPAS ANAK PLG, Memiliki Sasaran Kerja Tahun 2012 sebagai berikut :
  • Menyusun Rencana Kerja
  • Menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan negara (PNBP)
  • Melaksanakan rencana kegiatan unit kerja yang telah ditetapkan dalam ROPAK, POK dan DIPA
  • Menyusun laporan PNBP Setiap bulannya.
  • Melakukan penagihan atas PNBP baik yang bersifat umum maupun fungsional
  • Menghimpun dan mendukumentasikan surat pertanggungjawaban pelaksanaan PNBP yang dipergunakan sesuai ketentuan yang berlaku
  • Menyiapkan bahan penyusunan rencana penerimaan, membukukan dan melaporkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
  • Membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) PNBP ke KPPN setiap bulannya yang disampaikan bersamaan dengan laporan bulanan SAK
  • Operator Aplikasi TPRPNBP (Target Pagu dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak)
  • Operator Aplikasi GPP 2011, dan sekaligus melaksanakan penyusunan daftar gaji, uang makan serta uang Insentif para pegawai di Lingkungan Lapas Anak Klas.IIA Palembang
  • Melaksanakan pemtongan-pemotongan terhadap penghasilan para pegawai terkait dengan kegiatan yang memerlukan pemotongan gaji pegawai. Melaksanakan tugas – tugas sebagai bendahara penerima sesuai ketentuan
    perundang – undangan yang berlaku
6.BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU LAPAS ANAK PLG, Memiliki Sasaran Kerja Tahun 2012 sebagai berikut :
  • Menyusun Rencana Kerja Bagian Keuangan perbendaharaan Lapas Anak Palembang
  • Mempelajari standar, pedoman dan prosedur kerja serta peraturan perundangan yang berkaitan dengan tugas-tugas perbendaharaan
  • Menyiapkan buku kas umum, buku bank, buku kas, buku pajak, buku persekot, buku kendali anggaran/buku pengawas anggaran dan buku pembantu lainnya setiap bulannya.
  • Mempelajari dan mencermati DIPA, PO dan RO sebagai dasar untuk menyelesaikan tugas-tugasnya
  • Membuat SPM-UP, SPM-GUP dan SPM-TUP dengan teliti dan benar untuk diajukan kepada Pejabat penandatangan SPM
  • Menyimpan dana UP/TUP pada Bank Pemerintah dan atau uang yang dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  • Melakukan pembukuan atas setiap mutasi keuangan yang dikelola dengan teliti dan benar
  • Meneliti dan mencermati keabsahan kelengkapan bukti-bukti dan surat-surat
    pertangungjawaban yang masuk sebagai bahan pembayaran
  • Melakukan pembayaran uang atas tagihan dengan kelengkapan bukti-bukti dan telah disetujui oleh KPA ( Kuasa Pengguna Anggaran )
  • Memungut, membukukan dan menyetorkan pajak-pajak atas tagihan yang dibayar
  • Membuat Laporan Bulanan , Triwulan dan Semester untuk disampaikan kepada Kanwil, Bapedda dan KPPN.
  • Menyiapkan dan menyusun laporan keuangan pada setiap akhir bulan
  • Mengoperasikan Aplikasi SAKPA dan melakukan Rekonsiliasi Keuangan menggunakan Aplikasi SAKPA setiap awal bulan di KPPN antara SAI dan SAU serta Membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bendahara Pengeluaran ke KPPN setiap bulannya yang disampaikan bersamaan dengan laporan bulanan SAK
  • Mengoperasikan Aplikasi SPM dan memasukkan Tagihan SPM ke Loket SPM di KPPN
  • Memberikan bahan, data, dan informasi atas urusan keuangan kepada Tim Pemeriksa Keuangan atas dasar perintah atasan
  • Menyimpan semua dokumen keuangan dengan aman dan rapi pada tempat yang telah disediakan
7.FUNGSIONAL UMUM KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN LAPAS ANAK PLG, Memiliki Sasaran Kerja Tahun 2012 sebagai berikut :
  • Menyusun Rencana Kerja Urusan Kepegawaian dan Keuangan
  • Melakukan Penyiapan bahan-bahan penyusunan DUK Pegawai Lapas Anak Klas.IIA Palembang
  • Membantu dalam Penyusunan DUK Pegawai di Lingkungan Lapas Anak Klas.IIA Palembang
  • Menyiapkan bahan-bahan penyusunan Daftar nama pegawai yang akan mengalami kenaikan pangkat
  • Menyiapkan bahan-bahan penyusunan usul pengangkatan dalam jabatan stuktural
  • Menyiapkan bahan-bahan penyusunan usul pemberian penghargaan tanda penghormatan pegawai Lapas Anak Klas.IIA Palembang
  • Menyiapkan bahan-bahan penyusunan laporan kepegawaian dan keuangan
  • Menyiapkan bahan-bahan penyusunan data kepegawain dan usulan mengkikuti pendidikan dan latihan pegawai serta ujian dinas Tk.I dan II
  • Menyiapkan bahan-bahan penyusunan pengusulan pensiun pegawai
  • Menyiapkan hasil absensi Finger print Para Pegawai Lapas Anak Palembang
  • Mengelola Aplikasi SIMAK dan Aplikasi Persediaan TA.2012
8.STAF URUSAN UMUM LAPAS ANAK PLG, Memiliki Sasaran Kerja Tahun 2012 sebagai berikut :
  • Menyusun rencana kerja Urusan Umum
  • Menerima surat surat masuk, mencatat dlm kartu kendali, menyampaikan kepada atasan dan mendistribusikan pada yg bersangkutan
  • Menyelenggarakan kearsipan dan dokumen dokumen di lingkungan urusan umum
  • Melaksanakan penghapusan atau penjualan perlengkapan kantor dan kendaraan dinas sesuai peraturan yg berlaku
  • Menyelenggarakan kepengurusan perjalanan dinas untuk kelancaran tugas
  • Menyusun laporan berkala urusan umum

PERNAK - PERNIK JAJARAN TU LAPAS ANAK PALEMBANG :
Kaur Kepegawaian sibuk !!           Kaur Kepegawaian sibuk !!          
Staf ahli _ Sudah2 lah tin ngajari buayo berenang,,, Kasubbag TU mencoba Laptop baru
IMG00757-20110407-1424
Meja Kerja Bendahara
IMG00931-20110909-1043 Bendahara Peng Pembantu sdg di KPPN
IMG01097-20120528-1436
 Kepegawaian lg sibuk neehh !!
DSCN0891
Rapat Bulanan Lapas Anak
IMG01098-20120528-1436
 Koordinasi Kaur Kepeg & Keu dan Kaur Umum ... (y)
Kompak selalu yach ...
READMORE....!!

Kemenkumham Mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian

Kemenkumham Mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Atas Laporan Keuangan Tahun 2011

 

20120614_Opini_WTP_BPK_02 Jakarta – Dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) secara berturut-turut mendapatkan opini atas Laporan Keuangan Tahun 2009 dan 2010 dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Dengan Paragraf Penjelasan, setelah pada tahun-tahun sebelumnya mendapatkan opini Disclaimer. Namun pada tahun 2012 ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan Kemenkumham tahun 2011.

Dengan opini tersebut, BPK menilai Laporan Keuangan Kemenkumham telah menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material dalam posisi keuangan Kemenkumham dan realisasi anggaran per tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan opini ini menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat dari pimpinan dan segenap jajaran staf Kemenkumham dalam melakukan perbaikan tata kelola keuangan yang akuntabel dan transparan dengan berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan menindaklanjuti seluruh rekomendasi perbaikan yang telah diberikan BPK.

Kendati mengalami peningkatan, hasil pemeriksaan tersebut mengungkapkan masih adanya beberapa kelemahan Sistem Pengendalian Intern (SPI) walaupun tidak cukup materil di lingkungan Kemenkumham. Antara lain pencatatan dan pelaporan pendapatan belum sepenuhnya memadai, serta kesalahan dalam pembebanan mata anggaran belanja dan pelaporan persediaan belum tertib karena belum sempurnanya beberapa peraturan internal tentang pedoman penyusunan Laporan Keuangan dan Penatausahaan Barang Milik Negara di lingkungan Kemenkumham.

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsudin yang hadir langsung dalam acara tersebut menyadari bahwa masih terdapat beberapa kelemahan dalam pengelolaan keuangan. "Hal ini tercermin dari hasil audit oleh rekan-rekan auditor yang menemukan beberapa indikasi penyimpangan yang disebabkan kekurangcermatan dan ketelitian dari para pengelola keuangan dan lemahnya SPI Pemerintah," katanya di Gedung BPK, Kamis (14/6).

Menkumham berharap dengan hasil Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada segenap jajaran Kemenkumham. "Semoga ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita semua dalam rangka menciptakan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan transparan," ujarnya.

Anggota I BPK Moermahadi Soerja Djanegara yang menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Kemenkumham kepada Menkumham mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan segenap jajaran staf Kemenkumham atas prestasi tersebut. "Upaya perbaikan yang dilakukan terus-menerus selama tahun 2011 membuahkan hasil berupa Laporan Keuangan yang lebih dapat diandalkan, sehingga pada tahun 2012 ini BPK memberikan opini WTP atas Laporan Keuangan Kemenkumham tahun 2011," jelasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Inspektur Jenderal Kemenkumham, Dirjen AHU, Dirjen Imigrasi, Dirjen HAM, Dirjen PP, Dirjen Pemasyarakatan, Dirjen HKI, Kepala BPSDM, beberapa pejabat eselon II di lingkungan Kemenkumham, serta Auditor Utama Keuangan Negara I BPK RI dan beberapa pejabat struktural di lingkungan AKN I BPK RI.

 

Sumber berita :

http://www.kemenkumham.go.id/berita-utama/1012-kemenkumham-mendapat-opini-wajar-tanpa-pengecualian-wtp-atas-laporan-keuangan-tahun-2011

READMORE....!!

Acara Pisah Sambut Dalam Rangka Alih Tugas Kepala Cabang Rutan Pagar Alam dan Rutan Baturaja

IMG_5771Kepala Divisi Pemasyarakatan (ABDURRAHMAN SHOHIH, Bc.IP, SH., MH) atas nama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan menghadiri acara Pisah Sambut dan Alih Tugas Kepala Cabang Rutan Pagar Alam. Kamis, 7 Juni 2012 didampingi oleh Ibu Wakil Ketua Dharma Wanita Pengayoman bersama, Kasubbag Humas dan Laporan (Zakariah, S.IP) acara Pisah Sambut dan Alih Tugas Kepala Cabang Rutan Pagar Alam dimulai  pukul 9.oo WIB, berlangsung dengan hikmad, gembira dan penuh  kekeluargaan. Turut  hadir sebagai undangan Wakil Walikota Pagar Alam, Kapolres Pagar Alam serta Pejabat Pemerintah Daerah dan Unsur Muspida Kota Pagar Alam,  acara diawali dengan Serah Terima Tanggung Jawab oleh Kepala Cabang Rumah Tahanan yang lama (Satriyo Waluyo, Bc.IP., SH., M.Si) dengan Kepala Kepala Cabang Rumah Tahanan yang baru (Hidayat, A.Md. IP., SH., MM) dengan penandatanganan berita Acara Serah Terima dilanjutkan dengan penyerahan Buku Memori Tanggung Jawab Kinerja Program dari Kepala Cabang Rumah Tahanan yang lama kepada Kepala Kepala Cabang Rumah Tahanan Pagar Alam yang baru dengan disaksikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan dan tamu undangan yang hadir.   

Pada kesempatan Pisah  Sambut Kepala Divisi Pemasyarakatan (ABDURRAHMAN SHOHIH, Bc.IP, SH., MH) atas nama Kepala Kantor Wilayah mengucapkan selamat datang kepada Kepala Cabang Rutan Pagar Alam yang baru (Hidayat, A.Md. IP., SH., MM) mengharapkan dapat  mengabdikan diri sebagai pejabat kepala UNIT kami mengharapkan dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Cabang Rutan dapat berprestasi dengan baik dan selalau menjaga hubungan antar instansi berkoordinasi dengan jajaran muspida dan tetap menjaga loyalitas terhadap pimpinan  untuk meneruskan Kinerja Program yang telah disusun oleh Pejabat yang lama seraya melakukan pembaharuan di Era Reformasi Birokrasi dengan upaya  yang maksimal dan kepada Pak Satriyo Waluyo, Bc.IP., SH., M.Si kami mengucapkan Selamat Jalan untuk  meneruskan pengabdian ke tempat tugas yang baru, semoga ditempat yang baru dapat lebih beprestasi dan dapat meningkat lagi karier kedinasannya. Acara selanjutnya ditutup dengan pemberian ucapan selamat kepada pejabat yang baru dan pemberian cindramata kepada pejabat yang lama dan dilanjutkan dengan  acara hiburan orgen tunggal .    

IMG_5935 Pada hari Jum’at,  8 Juni 2012, Kepala Divisi Pemasyarakatan (ABDURRAHMAN SHOHIH, Bc.IP, SH., MH) atas nama Kepala Kantor Wilayah beserta rombongan menghadiri acara pisah sambut di Rumah Tahanan Klas II B Baturaja. Acara pisah sambutdan alih tugas Kepala Rutan Baturaja pada pukul 09.00 Wib, acara  Pisah Sambut dan  Alih Tugas berlangsung dengan hikmad, penuh dan keakraban rasa kekeluargaan. Hadir pada acara tersebut Kepala Cabang Rutan Muara Dua, Kepala Rupbasan Baturaja, Wakil Kepala Cabang Rutan Martapura, Purnabakti PNS Rutan Baturaja, Anggota DPRD Muara Enim dan tamu undangan serta Karyawan dan Karyawati Rutan Baturaja.  Acara diawali dengan Serah Terima Tanggung Jawab oleh Kepala Rumah Tahanan yang lama (Suprapto, Bc.IP., SH) dengan Kepala Rumah Tahanan Negara Baturaja yang baru (Chaerul Umri, Bc.IP., SH ) dengan penandatanganan berita Acara Serah Terima dilanjutkan dengan penyerahan Buku Memori Tanggung Jawab Kinerja Program. Kepala Divisi Pemasyarakatan atas nama Kakanwil (ABDURRAHMAN SHOHIH, Bc.IP, SH., MH)  mengucapkan Selamat Jalan untuk  meneruskan pengabdian ke tempat tugas yang baru, semoga ditempat yang baru dapat lebih beprestasi dan dapat meningkat lagi karier kedinasannya Acara ditutup dengan pemberian ucapan selamat kepada pejabat yang baru dan pemberian cinderamata kepada pejabat yang lama dan dilanjutkan dengan  acara hiburan orgen tunggal.

Sumber berita :

http://sumsel.kemenkumham.go.id/berita-utama/386-acara-pisah-sambut-dalam-rangka-alih-tugas-kepala-cabang-rutan-pagar-alam-dan-rutan-baturaja

READMORE....!!

ACARA PISAH SAMBUT DALAM RANGKA ALIH TUGAS KEPALA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIa WANITA PALEMBANG

Humas- Jalan Merdeka Palembang. Senin, Tanggal 04 Juni 2012. Kepala Kantor Wilayah Rinto Hakim SH.MH. beserta rombongan Kepala Divisi Administrasi (Elfinur  Bermawi, SH., MH), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Abdurrahman Shohih, Bc.IP, SH., MH), Kepala Kantor Imigrasi (Heriyanto, SE., SH.,M.Si) dan KaUPT Pemasyarakatan se-kotamadya Palembang. Acara berlangsung jam 09.30 Wib dengan halaman sterill area Lembaga Pemasyarakatan Palembang acara Pisah Sambut dan Alih Tugas berlangsung penuh hikmah, ceria dan rasa kekeluargaan menghadirkan hiburan organ tunggal kota palembang. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah (Rinto Hakim SH.MH) diawali dengan Serah Terima Tanggung Jawab oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan yang lama (Rosnaida, Bc.IP.SH) dengan Kepala Lembaga Pemasyarakatan yang baru (Rafni Trikorianty Irianta, Bc.IP., SH) dengan penandatanganan berita Acara Serah Terima dihadapan kepala Kantor Wilayah (sebagai inspentur upacara) dilanjutkan dengan penyerahan Buku Memori Tanggung Jawab Program Kinerja dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan Wanita Palembang yang lama kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan Wanita Palembang yang baru dengan disaksikan oleh Kepala Kantor Wilayah dan undangan yang hadir.

Pada kesempatan Pisah Sambut kepala Kantor Wilayah mengucapkan selamat datang kepada Pejabat Kepala Lembaga pemasyarakatan klas IIa Palembang yang baru (Rafni Trikorianty Irianta, Bc.IP., SH) dibumi Sriwijaya dan mengharapkan dapat mengabdikan diri bergabung bersama kami menerapkan pengalaman-pengalaman selama menejabat di wilayah sebelumnya untuk meneruskan Kinerja Program yang telah disusun oleh Pejabat yang lama seraya melakukan pembaharuan di Era Reformasi Birokrasi dengan upaya yang maksimal dan kepada Rosnaida, Bc.IP.SH. yang kami tahu bahwa sebagai pejuang perintis berdirinya organisasi Lembaga Pemasyarakatan wanita klas IIa Palembang kami mengucapkan terima kasih atas prestasi yang telah disumbagsikan ke Bumi Sriwijaya ini sekaligus mengucapkan Selamat Jalan untuk meneruskan pengabdian ke wilayah Jawa Barat (Bandung) menjalankan tuntutan tugas negara yang embankan kepada ibu, semoga ditempat baru ini dapat lebih beprestasi dan dapat meningkat lagi karier kedinasannya. Acara selanjutnya panggung hiburan oleh karyawan karyawati bersama warga binaan wanita.

 

lpw

Sumber berita :

http://sumsel.kemenkumham.go.id/berita-utama/384-acara-pisah-sambut-dalam-rangka-alih-tugas-kepala-lembaga-pemasyarakatan-klas-iia-wanita-palembang-

READMORE....!!

17 Kanwil Kemenkumham Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi

Kementerian Hukum dan HAM RI berkomitmen untuk mewujudkan Zona Integritas dalam rangka menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK). Pengertian Zona Integritas adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada kementerian/lembaga/pemda (K/L/Pemda) yang pimpinan dan jajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani. Demikian ditekankan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Bambang Rantam Sariwanto ketika memimpin apel pagi Senin, 14 Mei 2012 di Gedung Utama Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI.

Saat ini telah dilakukan pengarahan dan bimbingan terhadap 17 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI dengan narasumber Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI. Pembentukan Zona Integritas sendiri didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi.

Dalam Peraturan Menteri tersebut dikatakan bahwa berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi belum dapat dilaksanakan secara optimal oleh seluruh instansi pemerintah di pusat dan daerah. Salah satu instruksi yang minim sekali implementasinya adalah instruksi ke-5 kepada seluruh pimpinan instansi pemerintah di pusat dan daerah untuk melaksanakan program wilayah bebas dari korupsi (WBK). Hasil evaluasi memperlihatkan bahwa WBK hanya dapat terwujud apabila didahului dengan komitmen pemberantasan korupsi oleh seluruh unsur dalam instansi pemerintah atau kementerian/lembaga/pemerintah daerah (K/L/Pemda).

pageKomitmen pemberantasan korupsi sebagaimana disebutkan di atas, diwujudkan dalam bentuk Zona Integritas (ZI) dalam lingkup K/L/Pemda, yang dicirikan dengan adanya program pencegahan korupsi yang konkrit sebagai bagian dari upaya percepatan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik, disertai dengan sosialisasi dan upaya penerapan program tersebut secara konsisten. Untuk mewujudkan ZI di lingkungan K/L/Pemda secara efektif, diperlukan pedoman yang menjadi acuan bagi seluruh K/L/Pemda. Sehubungan dengan itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB) menyusun Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dengan melibatkan pihak terkait yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ombudsman Republik Indonesia (ORI).

Berdasarkan pedoman yang telah dibahas bersama oleh ketiga pihak tersebut, pimpinan instansi pemerintah (K/L/Pemda) melakukan pencanangan bahwa instansi yang dipimpinnya telah siap untuk menjadi ZI sebagai persiapan menuju WBK. Diharapkan, terbentuknya WBK pada berbagai K/L/Pemda akan mendorong percepatan pemberantasan korupsi melalui upaya yang bersifat pencegahan. Upaya ini diperlukan untuk mempercepat pencapaian indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia sehingga mencapai nilai 5,0 pada tahun 2014 sebagaimana ditetapkan dalam RPJMN II.

Pencanangan sebagai ZI diawali dengan penandatanganan Dokumen Pakta Integritas oleh pimpinan dan seluruh pegawainya, dan ditandai dengan penandatanganan deklarasi/pernyataan komitmen oleh pimpinan K/L/Pemda, dan dipublikasikan secara luas, dengan maksud agar semua pihak dapat memantau, mengawal, dan mengawasi, serta berperan serta dalam pelaksanaan program kegiatan pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik yang telah ditetapkan, dengan harapan terwujudnya K/L/Pemda yang sungguh-sungguh berintegritas dan bebas dari korupsi.

Kementerian Hukum dan Ham RI dalam hal ini menyatakan telah siap/sanggup menjadi kementerian dengan predikat Zona Integritas, dengan dilakukannya penandatanganan Pakta Integritas oleh pimpinan di jajaran Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal. Bahkan Inspektur Jenderal, Sam L Tobing, dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM siap mewujudkan pakta integritas di Kemenkumham secara 100%. Di tingkat pusat, pada saat yang sama juga telah dilakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh Pejabat Eselon II di lingkungan Setjen dan Itjen.

Inspektur Jenderal mengatakan bahwa penetapan Zona Integritas merupakan kelanjutan dari berbagai prestasi yang telah diraih Kemenkumham sebelumnya. Selama dua tahun berturut-turut, 2010-2011, Kemenkumham telah meraih penilian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "(Penilaian) Lakip kita juga mendapat nilai "B". Hanya ada 14 Kementerian/Lembaga yang meraih nilai "B". Prestasi lain adalah penilian PIAK dari KPK, kita saat ini meraih 6,09. Dua tahun lalu masih dua koma sekian," urai Irjen.

 

Daftar 17 Kantor Wilayah Zona Integritas:

1. Kanwil Kemenkumham Jawa Timur,

2. Kanwil Kemenkumham Jawa Barat,

3. Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta,

4. Kanwil Kemenkumham DI Yogyakarta,

5. Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah,

6. Kanwil Kemenkumham NTT,

7. Kanwil Kemenkumham NTB,

8. Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat,

9. Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan,

10. Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan,

11. Kanwil Kemenkumham Kepulauan Riau,

12. Kanwil Kemenkumham Riau,

13. Kanwil Kemenkumham Bali,

14. Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara,

15. Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah,

16. Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara,

17. Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara

 

Sumber berita :

http://www.kemenkumham.go.id/berita-utama/923-17-kanwil-kemenkumham-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-dari-korupsi

READMORE....!!

Kementerian Hukum dan HAM Berduka: Kepala Balitbang HAM Ramli Hutabarat Wafat di Jepang

Jakarta – Di tengah kunjungannya ke Jepang, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia (Balitbang HAM) Kementerian Hukum dan HAM Prof. Dr. Ramly Hutabarat meninggal dunia pada Selasa (05/06) di Tokyo, Jepang. Kepergian Ramly Hutabarat ke Jepang guna mendampingi Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin membahas penegakan hukum di Indonesia dengan pemerintah Jepang.

Jenazah pejabat yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia tersebut langsung dimandikan dan disholatkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang pada hari yang sama dengan kepergiannya. Baru pada Rabu (06/06), jenazah ayah dari empat putri tersebut diterbangkan dari Jepang ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, yang tiba pada pukul 17.45.

Setibanya di Bandara Soekarno Hatta, jenazah diserahterimakan dari KBRI di Jepang kepada Kementerian Hukum dan HAM sebelum dibawa ke Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM untuk disemayamkan sekitar pukul 20.00 WIB. Jenazah disambut dengan haru oleh segenap pejabat maupun pegawai Kementerian Hukum dan HAM yang sudah menunggu kedatangan jenazah sejak sore hari.

Pada Kamis (07/05) pukul 10.00 WIB, Menteri Hukum dan HAM memimpin prosesi pemakaman jenazah pejabat yang lahir di Sibolga, pada 15 Maret 1953, tersebut. Jenazah dimakamkan di TPU Kedaung, Tangerang Selatan, yang berlokasi tidak berjauhan dengan kediaman Ramly Hutabarat beserta keluarga di Perumahan Kedaung Hijau, Pamulang, Tangerang.

Dalam sambutannya, Menteri Hukum dan HAM dengan tulus mengucapkan terima kasih serta memberikan penghormatan dan penghargaan yang tinggi atas dharma bhakti dan pengabdian almarhum Ramly Hutabarat pada Kementerian Hukum dan HAM dan Pemerintah. “Saya juga mengajak segenap warga Pengayoman untuk mendoakan almarhum, semoga di tempatkan di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT sesuai dengan perjuangan, pengorbanan dan amal ibadahnya. Kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan, kita mendoakan semoga Allah SWT senantiasa memberikan ketabahan dan kesabaran, serta dapat menerima kepergian almarhum dengan ikhlas dan tawakal,” tambah Menteri.

Usai Menteri memberikan sambutan, jenazah almarhum Ramly Hutabarat dimakamkan. Isteri dan keempat putri almarhum terlihat tabah dan tegar saat jenazah dikebumikan ke dalam liang lahat. Jenazah kemudian didoakan sebelum upacara pemakaman ditutup.

Selamat Jalan Pak Ramli. Semoga tenang di alam sana…

 

Sumber berita :

http://www.kemenkumham.go.id/berita-utama/995-kementerian-hukum-dan-ham-berduka-kepala-balitbang-ham-ramli-hutabarat-wafat-di-jepang

(Teks: Laila, Dok.: Zeqi, Tedy, Yosi, Zaka, Sn)

READMORE....!!

GAFATAR Sumsel dan BNN Beri Penyuluhan Narkoba di Lapas Anak Klas.IIA Palembang



Palembang, Senin (GAFATAR-D13) - Sebagai bentuk kepedulian terhadap putra putri Nusantara, DPD Gafatar Sumatera Selatan bekerjasama dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) Provinsi Sumatera Selatan melakukan penyuluhan narkorba di Lapas Anak kelas 2A Pakjo- Palembang (30/04). Tujuan dari penyuluhan ini adalah sebagai bentuk pengetahuan akan bahayanya narkoba yang dapat merusak setiap sendi kehidupan bagi pemakainya dan diharapkan bagi anak-anak yang masih atau pernah menggunakan untuk tidak menggunakan lagi demi kelangsungan akan masa depan yang lebih cerah nantinya.

Acara ini di ikuti oleh 75 anak-anak remaja yang berada di LAPAS Anak yang berumur sekitar 13-17 tahun. Acara ini dibuka oleh Bung Zulkarnain selaku moderator acara, diikuti dengan kata sambutan dari Bung Dwi Wisbal, Wakil Ketua DPD Gafatar Sumatera Selatan dan dari Pimpinan LAPAS Anak Pakjo- Kota Palembang, Bapak Pujo Haryanto. Pujo mengatakan bahwa LAPAS merupakan salah satu tempat yang rentan juga terjadi peredaran narkoba dan beliau memberikan apresiasi pada Gafatar Sumatera Selatan yang sudah meluangkan sedikit waktu untuk mendidik dan mengadakan penyuluhan narkoba bagi anak-anak di LAPAS. "Bagaimana bangsa bisa maju jika anak-anak bangsa sendiri sudah teracuni oleh narkoba" ujarnya.


Selanjutnya acara dilanjutkan dengan penyuluhan narkoba yang disampaikan oleh tim dari BNN Ibu Kusmaneti dan Bapak Ahmad Bustari. Dalam penyuluhan ini ditekankan bahwa setiap zat-zat yang dikonsumsi oleh pemakai narkoba dapat mempengaruhi daya kerja otak sehingga banyak pemakai tidak dapat berfikir secara normal karena pengaruh narkoba yang dipakainya. Banyak pula tindak kejahatan yang ditimbulkan karena pengaruh narkoba tersebut. "Telah banyak anak-anak yang hilang masa depannya karena narkoba" jelas Kusmaneti.

Pada sesi lainnya Bapak Ahmad Bustari juga menyampaikan hal-hal lain tentang zat-zat yang dapat mengurangi daya kerja otak dan tubuh dan menampilkan bentuk gambar tiga dimensi otak yang yang memakai narkoba dan yang tidak.

Sebelumnya, Gafatar Sumatera Selatan juga telah melakukan pembinaan dan pendidikan kepada anak-anak Lapas secara rutin setiap 3 hari dalam seminggu, dimana materi yang kami berikan adalah tentang Pancasila, Budaya Nusantara, Matematika, Bahasa Inggris, Komputer, dan Kesenian. Kegiatan ini terus berjalan sampai sekarang.

Acara penyuluhan ini merupakan kepedulian GafatarSumatera Selatan akan anak-anak Lapas yang mungkin merasa dikucilkan dari lingkungan sehingga rentan menggunakan narkoba sebagai jalan pintas. Di akhir acara Gafatar Sumatera Selatan menyerahkan tanda sebagai bentuk kenang-kenangan kepada pihak Lapas Anak Pakjo- Palembang dan kepada tim dari BNN.




READMORE....!!

    Office

    Foto Saya
    Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas.IIA
    Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
    Jalan Inspektur Marzuki Km.4,5 Lorok Pakjo Palembang
    Lihat profil lengkapku

    Shout-Box

    my pagerank